Jembatan Rangka Baja



Dalam postingan kali ini saya akan membahas mengenai Konstruksi jembatan rangka baja. Sebelumnya kita sudah mengenal lebih jauh tentang apa itu baja disini. Dan seperti yang kita ketahui baja juga terdapat pada konstruksi jembatan. Berikut pembahasannya.


Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.
Keuntungan Bahan Baja Sebagai Material Jembatan
Keuntungan pemakaian material besi baja dalam pembangunan jembatan dibandingkan material beton dan kayu adalah :
  • Baja mempunyai kekuatan yang tinggi,
  • Ada jenis baja yang tahan terhadap cuaca, bahkan tidak perlu di cat.
  • Dari segi kekuatannya, bahan baja lebih murah dari beton ataupun kayu, sebab dengan kekuatannya memerlukan volume bahan lebih sedikit.
  • Rendahnya biaya pemasangan.
  • Jadwal konstruksi yang lebih cepat.
  • Tingkat keselamatan kerja tinggi.
  • Mudah dalam pemasangan.
  • Elemen struktur dapat dibuat di pabrik, dan dapat dilakukan secara besar-besaran.
  • Dapat dilakukan bongkar pasang dengan cepat, tanpa ada bahan terbuang.
  • Membutuhkan ruang kerja yang lebih sempit.
  • Dapat mengikuti bentuk-bentuk arsitektur.
  • Ramah lingkungan, dapat menggantikan posisi kayu sebagai bahan konstruksi.
Pembagian Jembatan
Jenis jembatan dapat dibagi berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur, yaitu :
1.Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Jembatan jalan raya (highway bridge),
  • Jembatan jalan kereta api (railway bridge),
  • Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge).
2.Berdasarkan lokasi, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Jembatan di atas sungai atau danau,
  • Jembatan di atas lembah,
  • Jembatan di atas jalan yang ada (fly over),
  • Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert),
  • Jembatan di dermaga (jetty).
3.Berdasarkan bahan konstruksi, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
  • Jembatan kayu (log bridge),
  • Jembatan beton (concrete bridge),
  • Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge),
  • Jembatan baja (steel bridge),
  • Jembatan komposit (compossite bridge), gabungan dua jenis material, yaitu baja dan beton secara bersama-sama memikul lentur dan geser.
4.Berdasarkan tipe struktur, khusus jembatan baja dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
  • Jembatan gelagar I (rolled steel girder bridge), tersusun dari beberapa gelagar I canai panas, panjang bentang berkisar 10 meter sampai dengan 30 meter. Jembatan gelagar ini dapat bersifat komposit atau non komposit, tergantung penggunaan penghubung geser (shear connector), juga tergantung kepada penggunaan bahan untuk lantai jembatan misal dari kayu (jembatan konvensional) atau beton.
  • Jembatan gelagar pelat (plate girder bridge), atau sering juga disebut jembatan dinding penuh, tersusun dari 2 (dua) atau lebih gelagar, yang terbuat dari pelat-pelat baja dan baja siku yang diikat dengan paku keling atau di las. Panjang bentang berkisar 30 meter sampai dengan 90 meter.
  • Jembatan gelagar kotak (box girder bridge), terbuat dari pelat-pelat berbentuk kotak empat persegi atau berbentuk trapesium, umumnya digunakan dengan panjang bentang 30 meter sampai dengan 60 meter. Jembatan dapat terdiri dari gelagar kotak tunggal maupun tersusun dari beberapa gelagar.
  • Jembatan rangka (truss bridge), tersusun dari batang-batang yang dihubungkan satu sama lain dengan pelat buhul, dengan pengikat paku keling, baut atau las. Batangbatang rangka ini hanya memikul gaya dalam aksial (normal) tekan atau tarik, tidak seperti pada jembatan gelagar yang memikul gaya-gaya dalam momen lentur dan gaya lintang.
  • Jembatan pelengkung (arch bridge), Tipe struktur adalah pelengkung tiga sendi, dimana sendi ketiga terletak pada puncak atas. Keistimewaan dari struktur pelengkung tiga sendi ini adalah momen yang terjadi lebih kecil karena tereduksi oleh adanya gaya horisontal pada perletakan yang menghasilkan momen negatif.
  • Jembatan gantung (suspension bridge), Pada jembatan gantung semua gaya-gaya vertikal disalurkan melalui kabel-kabel penggantung ke tiang (pylon) dan perletakan ujung. Jembatan gantung yang pernah dibangun dengan bentang terpanjang sejak tahun 1998 adalah jembatan Akashi dengan panjang bentang utama 1991 meter ( ± 2 km).
  • Jembatan Struktur Kabel (cable stayed bridge), Pada jembatan struktur kabel (cable stayed bridge) sepenuhnya gaya-gaya vertikal dipikul oleh tiang (pylon) yang disalurkan melalui kabel-kabel penggantung. Jembatan struktur kabel terpanjang yang dibangun adalah jembatan Sutong yang melintasi sungai Yangtze, RRC., dengan bentang 1088 meter, selesai dibangun tahun 1998, dengan memiliki 2 (dua) pylon.
Untuk jembatan rangka baja, ada beberapa type yang digunakan antara lain :





Untuk lebih jelas bagaimana bentuk konstruksi jembatan rangka baja berikut fotonya.


















Komentar

  1. good info
    boleh tau itu tempat jembatannya dimana???

    BalasHapus
  2. trimakasih atas infonya yang sangat ditail....

    BalasHapus
  3. Beyond-steel Nusantara Menyediakan berbagai jenis baja untuk keperluan project jembatan, seperti plat SM 490 YA, Besi WF, H-Beam dll. Tersedia dengan berbagai ukuran dan dimensi. Lebih lengkapnya silahkan kunjungi website kami.

    BalasHapus
  4. bandarq
    Capsa Susun
    KlikQQ
    Prediksi Bola


    bandarq
    Capsa Susun
    KlikQQ
    #206.189.46.152/bandarq/ #206.189.46.152/klikqq/ #klikqq #klikkiu #bandarq #marinabet365.com

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat Pak.
    Silahkan berkunjung ke blog saya:
    https://goronggorong-baja.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. Mau nanya ni...untuk harga dan volume berat u bentang 30 meter berapa yak...?mksh

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan hal-hal yang positif. Terima Kasih :D