Aliran Laminer dan Turbulen

 
 
Aliran merupakan sebuah keadaan dimana suatu benda, umumnya air dan gas berjalan melalui sebuah wadahnya dengan kecepatan tertentu, banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan fluida pada saat mengalir tersebut, semisal kerapatan jenis fluida tersebut dan luas dari wadah yang dilaluinya, karena hal tersebut sangat terkait satu sama lainnya. Lebih jauh lagi setelah mengetahui luas permukaan dan kecepatan fluidanya, kita bisa mencaritahu berapa besar bilangan reynold yang ada pada titik-titik wadah yang akan ditinjau, sehingga bisa ditentukan seberapa besar bilangan reynoldnya dan bisa ditarik kesimpulan apakah aliran tersebut tergolong aliran laminer ataupun turbulen.
 
Aliran Laminer

 
Aliran laminer adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan yang membentuk garis-garis alir dan tidak berpotongan satu sama lain. Alirannya relatief mempunyai kecepatan rendah dan fluidanya bergerak sejajar (laminae) & mempunyai batasan-batasan yang berisi aliran fluida. Aliran laminar adalah aliran fluida tanpa arus turbulent ( pusaran air ). Partikel fluida mengalir atau bergerak dengan bentuk garis lurus dan sejajar. Laminar adalah ciri dari arus yang berkecepatan rendah, dan partikel sedimen dalam zona aliran berpindah dengan menggelinding (rolling) ataupun terangkat (saltation). Pada laju aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang yang mengalir sepanjang aliran. Aliran laminer mempunyai Bilangan Reynold lebih kecil dari 2300.

 
Aliran Turbulen

 
Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling berpotongan. Turbulen mentransport partikel-partikel dengan dua cara; dengan penambahan gaya fluida dan penurunuan tekanan lokal ketika pusaran turbulen bekerja padanya. Keduanya adalah penyebab terjadinya transportasi pasir sepanjang bawah permukaan. Di alam hampir semua mekanisme transport pasir terjadi secara turbulen. Turbulen terutama terjadi di sungai akibat penggerusan sepanjang batas arus air, dan meningkat akibat kekasaran bawah permukaan; sepanjang garis pantai dan laut penyebabnya adalah ombak, tekanan angin permukaan, dan penggerusan arus. Di udara turbulen yang membawa bekas ledakan volkanis ditransport angin. Besarnya gerakan turbulen bervariasi dari mikro hingga makro, yang terakhir tadi sangat mudah dilihat di sungai dengan penampakkan pusaran yang kompleks atau dengan boil yang berbenturan dengan permukaan sungai, secara terus menerus. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih besar dari 4000.

Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan hal-hal yang positif. Terima Kasih :D