Perang Dunia I


 
Perang Dunia I adalah sebuah perang besar berskala global yang terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 s/d 11 November 1918. Perang ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia; namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.

Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.
 
Selama perang berlangsung, Belanda tetap bersikap netral, sesuatu yang sudah menjadi prinsip politik luar negeri Belanda untuk beberapa saat lamanya. Namun demikian, angkatan bersenjata Belanda dimobilisasi untuk mempertahankan wilayahnya sendiri. Selain itu, Belanda harus berurusan dengan akibat samping dari perang tersebut. Sejumlah besar pengungsi Belgia harus ditampung dalam barak-barak dan juga tempat lainnya. Pengangguran meningkat karena kejatuhan perdagangan internasional dan tenggelamnya banyak kapal perdagangan karena serangan torpedo. Bahan pangan menjadi langka dan pembagian jatah makanan mulai dilakukan. Pada tahun 1917 dan 1918, para ibu rumah tangga yang putus asa menjarah persediaan makanan di Amsterdam dan Rotterdam.
 
Banyak negara Eropa mengalami pergolakan revolusi selama dan setelah Perang Dunia Pertama. Di Rusia, Tsar dipaksa untuk turun dari takhta dan dieksekusi. Kerajaan Jerman dan Austro-Hungaria diubah menjadi Republik. Di Belanda, perubahan politik yang radikal terjadi selama perang berlangsung. Pada tahun 1917, semua pria diberi jaminan hak untuk memilih. Setelah perang, tahun 1919, diikuti dengan hak memilih universal untuk kaum wanita. Sejak tahun 1919 dan seterusnya, Belanda menjadi negara demokratis sepenuhnya. Setiap pria dan wanita dewasa mempunyai hak untuk memilih dalam pemilihan umum.
 
 
Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, Kekaisaran Rusia, Imperium Britania, Republik Perancis, dan Italia. Pembunuhan tanggal 28 Juni 1914 terhadap Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria, pewaris tahta Austria-Hongaria, oleh seorang nasionalis Yugoslavia di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina adalah pencetus perang ini. Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu semua kekuatan besar terlibat dalam perang. Melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.

Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan
invasi ke Serbia oleh Austria-Hongaria, diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis; dan serangan Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di Paris tersendat, Front Barat melakukan pertempuran atrisi statis dengan jalur parit yang mengubah sedikit suasana sampai tahun 1917. Di Timur, angkatan darat Rusia berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari Prusia Timur dan Polandia oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka setelah Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan Bulgaria tahun 1915, dan Rumania tahun 1916.
 
Kekaisaran Rusia runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari perang setelah Revolusi Oktober pada akhir tahun itu. Setelah serangan Jerman di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan Amerika Serikat mulai memasuki parit. Jerman, yang bermasalah dengan revolusi pada saat itu, setuju melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu.
 

Peristiwa di front Britania sama rusuhnya seperti front depan, karena para pihak terlibat berusaha memobilisasi tenaga manusia dan sumber daya ekonomi mereka untuk melakukan perang total. Pada akhir perang, empat kekuatan imperial besar kekaisaran Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Utsmaniyah bubar. Negara pengganti dua kekaisaran yang disebutkan pertama tadi kehilangan banyak sekali wilayah, sementara dua terakhir bubar sepenuhnya. Eropa Tengah terpecah menjadi beberapa negara kecil. Liga Bangsa-Bangsa dibentuk dengan harapan mencegah konflik seperti ini selanjutnya. Nasionalisme Eropa yang muncul akibat perang dan pembubaran kekaisaran, dampak kekalahan Jerman dan masalah dengan Traktat Versailles diyakini menjadi faktor penyebab pecahnya Perang Dunia II.
 
 

Perang Dunia I diakhiri dengan kemenangan Blok Sekutu dan kekalahan Blok Sentral. Penyelesaian Perang Dunia I dilakukan dengan mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian yang diantaranya sebagai berikut :

A. Perjanjian Versailles.
 
Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 28 Juni 1918. Isi perjanjian dari Versailles antara lain :
  1. Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepadaBelgia.
  2. Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdek di bawah LBB.
  3. Jerman kehilangan ssemua daerah jajahannya dan diserahkan kepada Inggris. Perancis, dan Jepang.
  4. Jerman membayara ganti kerugian perang sebesar 132 milyar mark emas kepada sekutu.
  5. Angkatan perang Jerman diperkecil (maksimal 100.000 tentara).
  6. Kapal-kapal dagang Jerman diserahkan kepada Inggris sebagai ganti kerugian perang.
  7. Daerah Jerman sebelah barat sungai Rhein diduduki sekutu sebagai jaminan, selama lima belas tahun.
B. Perjanjian Saint Germain.
 
Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 10 November 1919. Perjanjian ini untuk menyelesaikan permasalahan antara Sekutu dan Austria. Isi dari perjanjian Saint Germain :
  1. Austria mengakui kemerdekaan Hongaria, Cekoslovakia, dan Polandia.
  2. Austria kehilangan Tyrol, Istrie, dan sebagian Sudenten.
  3. Diadakan demiliterisasi di Austria.
  4. Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di Balkan menjadi daerah Yugoslavia.
C. Perjanjian D. Neuilly.
 
Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 27 November 1919. perjanjian ini dilakukan oleh Sekutu dan Bulgaria. Isi perjanjian ini adalah bahwa Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
 
D. Perjanjian Sevres.
 
Perjanjian Sevres dilakukan pada tanggal 20 agustus 1920. Negara yang berperan dalam perjanjian ini adalah Sekutu dan Turki. Isi perjanjian adalah :
  1. Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya.
  2. Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
  3. Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
  4. Dardanella, Laut Marmora, dan selat Bosporus harus dibuka untuk semua kapal dari semua bangsa
Akibat Perang Dunia I
 
Bidang Politik
  1. Terjadinya perubahan teritorial, daerah jajahan Jerman dikuasai sekutu.
  2. Berkembangnya paham-paham baru seperti Fasisme, Nasionalisme, Demokrasi dan Diktatorisme.
Bidang Ekonomi
  1. Terjadi kekacauan ekonomi dan terjadi Nasionalisme ekonomi, serta terjadi krisis ekonomi (melaise).
 
Bidang Social
  1. Timbulnya paham Materialisme dan terjadi gerakan buruh serta munculnya undang-undang social.
Bidang Kerohanian
 
Perang menimbulkan perasaan takut dan khawatir. Oleh karena itu, bangsa-bangsa menginginkan adanya organisasi perdamaian dunia agar dapat terbebas dari perasaan takut. Dan hal ini dapat dikatakan sebagai sumber inspirasi hadirnya PPB (Persatuan Bangsa-Bangsa) atau dalam bahasa Inggris disebut UN (United Nations).


Komentar